KBMB Go SEMPU

KBMB Go SEMPU

 

Pasir pantai yang begitu lembut dengan pemandangan yang masih alami dan derasnya ombak, sedikit gambaran mengenai pulau sempu yang telah kami jelajahi kemarin, jum’at 29-maret-2013.

 

 

 

 

 

 

 

 

Tepat pukul 07.00 WIB kami atas nama Keluarga Besar Mahasiswa Bidik Misi (KBMB) berangkat menuju pulau Sempu, dengan perlengkapan yang sudah kami persiapkan dengan membawa 8 tenda kami berangkat menuju surga kota Malang yaitu bertempat di pulau Sempu. Kami berangkat menggunakan 1 buah truk dengan jumlah personil 52 orang terdiri dari angkatan 2010, 2011 & 2012, perjalanan dari kampus UIN maulana Malik Ibrahim Malang sampai dengan Sendang Biru sekitar 3 jam. Keseruan sudah terlihat sejak kami berangkat, kita bernyanyi dan berteriak bersama, terutama saat sudah sampai di daerah Sumber Manjeng-Malang Selatan, dengan jalan yang berliuk-liuk ditambah dengan kegilaan sopir yang membawa kami.

Setelah mengalami keteganggan yang teramat sangat akhirnya kami sampai pada daerah Sendang Biru. Kami berhenti sejenak untuk melepas penat dan sedikit mengisi perut (Makan Siang), setelah perut sedikit terisi akhirnya pembagian kelompok pun dimulai, perkelompok berjumlah 6-8 orang dengan pembagian yang merata, setelah semua persiapan dianggap cukup dan badan sudah siap bertempur kembali akhirnya pada pukul 01.00 kami melanjutkan perjalanan dengan menyebrangi lautan menggunakan 4 perahu. Dan tak lupa juga kami membeli ikan untuk di bakar di tepi pantai.

Setelah mencapai tepi pantai sempu kami pun berangkat berdasarkan urutan kelompo, ini  dilakukan agar lebih mudah mengkondisikan semua anggota agar tidak ada yang terpisah dari rombongan. Baru saja kami masuk Hutan Pulau Sempu kami sudah dihadapkan medan yang sangat menantang, Namun itu tak menjadi halangan Buat Kami (anggota KBMB) dengan sangat bersemangat kita lewati satu persatu medang yang menghalang. Namun apa mau dikata mungkin Allah sedang mengguji kesabaran dan kekompakan dari kami, jalan yang kami lalui ternyata jalan yang salah dan kita pun tersesat ditenggah hutan. disitu kami bertemu dengan anak-anak dari MAPALA asal kota Lumajang yang tersesat pula. dan akhirnya kami berjalan bersama dan mereka yang membuka jalan baru (babat alas) supaya cepat sampai.

Waktu sudah semakin sore dan langitpun mulai meneteskan air membuat kami semakin khawatir antara sampai atau tidak, setelah lama berjalan kita mencapi dari puncak bukit pulau sempu tersebut, jalan yang menanjak membuat kita harus sabar dan saling tolong menolong, apalagi dengan peralatan dan persediaan yang begithu banyak kami bawa, membuat perjalanan semakin berat. beberapa kali naik turun bukit membuat kami harus ekstra hati-hati dikarenakan kondisi medan yang sanga-sangat licin dan berbahaya. sedikit saja melakukan ksalahan nyawalah taruhanya. Akhirnya kami menemukan jalur yang menuju kearah pantai dan berlahan-lahan langitpun mulai gelap dan suasanapun semakin menyeramkan, dikarenakan kami hanya menggunakan senter korek sebagai penerangan, itupun hanya 7-10 buah tidak semua peserta membawa penerangan, itu yang membuat kekompakan dan kesabaran kami semakin di uji. Dengan segala cara kita berusaha mengkondisikan semua personil agar tetap dalam barisan dan tidak saling berpencar, Dari situlah kekompakan anak-anak KBMB semakin kuat, saling mengingatkan satu dengan lain membuat perjalanan yang penuh perjuangan itu sangat bermakna.

Akhirnya tepat pukul 19.30 WIB kami sampai ditepi pantai, namun itupun bukan pantai yang kami tuju sebenarnya. Karena sesungguhnya yang kami tuju adalah pantai Segoro Anakan, namun karna salah jalur kami agak terlambat sampai di pantai tersebut, akhirnya kami memutuskan untuk meratakan ilalang-ilalang yang berdiri tegak dengan kondisi yang masih sangat letih dan badan seperti orang yang habis bermain di kolam lumpur. Dan kami pun mendirikan tenda diatas tumpukan ilalang tersebut.

setelah selesai mendirikan tenda-tenda dan sedikit membersihkan badan kami pun langsung mempersiapkan peralatan untuk memanggang ikan yang sudah kami bawa, namun belum lama kita memanggang hujanpun kembali turun membasahi tempat kami, dengan peralatan seadanya kamipun berusaha supaya ikan yang kami panggang cepat matang. Hujanpun mulai berhenti dan kamipun mulai menyantap ikan panggang yang sangat lezat tersebut. Setelah semua selesai kegiatanpun di bebaskan karna merasa lelah kebanyakan dari kamipun banyak yang tertidur terutama para cewek, sementara yang cowok bergiliran untuk menjaga keadaan sekitar.

Pagi pun datang dan kesenangan kami dimulai kembali, melihat deburan ombak yang begitu keras dan pemandangan yang sangat indah, kamipun tak kuasa menahan rasa untuk menyatukan diri dengan deburan ombak tersebut dan tak lupa juga kami berfoto-foto sebentar untuk mendapat kenangan di Surga Kota Malang (SEMPU).

Meskipun terlarut dalam kesenangan tapi kami tidak lupa akan kegiatan yang sebenarnya, yaitu pembubaran Panitia Dies Natalis II KBMB dan pemilihan Anggota baru. Dengan Dua kali tepukan tangan akhirnya Panitia Dies Natalis II KBMB pun resmi di bubarkan. Dan kami pun serentak bertepuk tangan bersama dan dengan itu berakhirlah kepanitiaan Dies Natalis II KBMB yang sangat istimewa.

Semua telah selesai dan akhirnya kamipun berkemas dan siap menuju kota Malang kembali. dengan semangat yang masih membara kita menempuh perjalanan kembali dan akhirnya kamipun selamat sampai tujuan.

Perjalanan yang begitu berkesan dengan para anggota Keluarga Besar Mahasiswa Bidik Misi (KBMB). terimakasih para teman-teman yang sudah menjadi keluarga baru ku di bumi Singa (Malang) ini. Kebersamaan dengn kalian tak akan pernah terlupakan dan akan selalu terkenang dalam sejarah hidup ku. Dengan kalian aku bisa merasakan segala yang belum pernah aku rasakan susah, senang, gotong-royong dll masih banyak yang tak bisa aku utarakan atas kebersamaan ini. Sekali lagi terimasih keluarga baru ku. tetap semangat dan terus berjuang untuk mencapai apa yang kita inginkan..

KBMB Semakin Terdepan. . . . . . .. . !!!!!!